Dipaksa: Salah satu korban pengikut aliran sesat yang mengaku memiliki 3 mata. Satunya tumbuh di dahinya. |
Ada kabar terbaru soal heboh aliran sesat yang mengaku kelompok gereja setan (GS), di Minahasa Utara. Penyebar aliran anti Kristus (antikris) ini, kini telah menghilang. Aparat keamanan kini tengah memburu wanita yang bernama Ika. “Banyak rahasia yang bisa kami peroleh dari wanita tersebut,” aku petugas yang enggan namanya dikorankan.
MINUT – Ika, adalah orang yang bertugas mencari anggota. Sebagian besar anggota sekte yang memuja Lucifer sebagai pemimpin tertinggi mereka, direkrut oleh Ika. “Dialah (Ika-red) yang bertugas mencari anggota,” kata pengikut aliran sesat yang sementara dipulihkan oleh rohaniawan ini. Anehnya, jejak Ika tak bisa lagi diendus. Wanita yang menurut pengikutnya cukup cantik itu, kini telah hilang bak ditelan bumi.
Dari hasil investigasi wartawan, aliran sesat yang sering melakukan perjamuan dengan darah bayi itu, ternyata merasal dari Manado. Menurut pengakuan korban yang sudah pernah bergabung dengan kelompok ini, mereka mengenal aliran sesat ini dari anak-anak Punk. “Sebagian besar pengikut dan penyebar aliran ini adalah anak-anak punk,” aku mereka. Bahkan, di Minut, anak-anak punk lah yang mengajak dan mempengaruhi calon anggota. Bagi anggota yang enggan mengikuti aliran tersebut, akan diajak secara paksa. Namun, korban tak akan mengetahui jika dia sementara dipengaruhi.
Caranya merekrut anggota cukup unik. Setiap anggota antikris ini ternyata telah diberikan cincin besi putih. Ada yang bentuknya polos, ada juga yang berukiran kepala ular atau kambing. Kesamaannya, cincin-cincin ini memiliki ujung seperti jarum. “Gunanya agar calon pengikut tertusuk tangannya, dan darahnya bisa diambil. Darah itu kemudian didoakan, dan jiwa calon pengikut baru bisa mereka tawan,” kata sumber.
Selain cincin besi putih, anggotanya juga mendapatkan topi hitam. Cincin dan topi ini diwajibkan dipakai saat mereka melakukan ritual.
Satu hal yang paling aneh, semua pengikut aliran sesat ini selalu bermimpi sama. Dalam mimpi itu mereka saling bertegur sapa, dan mengikuti ritual. Bahkan, pertemuan dalam bentuk jiwa itu, diambil daftar hadir. “Saat kami duduk di depan meja panjang, kami telah terlebih dulu mengisi absen,” aku salah satu anggota yang masih SMA ini.
Yang terjadi dalam mimpi, akan terasa di tubuh mereka. Jika dalam mimpi itu telapak tangan mereka dipaku, paginya mereka akan mendapatkan luka pada telapak tangan mereka. “Jika sudah sadar, badan kami akan terasa sangat lelah. Jika sudah demikian, kami bisa tidur sampai dua hari,” papar Linda (nama yang disamarkan).
Aparat kepolisian yang mencoba membuka tabir aliran sesat ini selalu menemui jalan buntu. Penggerebekan di tempat-tempat ritual yang ditunjuk para anggota aliran sesat ini, tidak membuahkan hasil. “Saat kami mendatangi lokasi, tak ada satupun peralatan perjamuan yang kami temukan, seperti yang dikatakan anak-anak itu,” aku petugas. Kini, yang diburu petugas kepolisian, adalah hp para anggota aliran sesat. Sebab mereka mengaku banyak undangan maupun kata-kata berdaya magis yang mereka terima di hp mereka masing-masing. Sayangnya, saat petugas memeriksa hp mereka, hp nya rusak, dan kartunya sudah tidak ada.